China melakukan kesalahan propaganda demi menekan hukuman mati di Amerika Serikat. Kantor berita Xinhua mengunggah gambar dikira pelaksanaan eksekusi di Negara Adidaya itu namun ternyata foto tersebut dari film porno.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (8/8), Xinhua mengunggah 38 gambar diklaim praktik keji eksekusi Amerika. Gambar itu memperlihatkan perempuan tengah tiduran dan seorang lelaki, diduga dokter, tengah menyuntikkan cairan hitam di lengan kanannya.
Gambar juga memperlihatkan si perempuan seperti kesakitan dan perlahan menuju kematian. Namun ternyata ini cuplikan dari film porno berjudul Suntikan Kematian.
Xinhua melansir foto ini sebagai eksekusi dengan eksekutor bernama samaran Mark. Mereka juga menamakan artikel ini sisi gelap narapidana perempuan yang dihukum mati. Namun sebuah blog bernama Out Of My Face yakin gambar tersebut dari tayangan esek-esek.
Hal ini dikaitkan dengan perang propaganda terselubung Amerika-China. Tahun lalu surat kabar Amerika People Daily menampilkan sejumlah foto perempuan cantik dieksekusi di China selama tiga dekad terakhir. Menurut lembaga hak asasi dunia Amnesty Internasional mereka dijatuhi hukuman mati bisa lebih dari yang tercium media.
Hukuman mati di China memang masih dilakukan hingga kini bahkan saking banyaknya menjadi siaran televisi.
Sebuah saluran televisi di Provinsi Henan menampilkan tayangan pesan terpidana mati sebelum dieksekusi dan disiarkan di jam utama setiap Sabtu malam. Acara ini mewawancarai terpidana, mendengar pengakuan kejahatan mereka, dan mendengarkan pesan disampaikan untuk keluarganya sebelum maut menjemput.
Tayangan berakhir dengan menampilkan terpidana di depan regu tembak atau eksekutor menyuntik mati mereka.(src)
0 komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.