Malaysia baru-baru ini dihebohkan oleh kabar tentang dua kakak-adik usia delapan dan sepuluh tahun yang diduga memaksa bayi satu tahun melakukan seks oral.
Situs asiaone.com melaporkan, Ahad (27/10), dua kakak-adik itu memaksa sang bayi setelah mereka menonton film esek-esek di situs porno di komputer sekolah mereka.
Menurut para ahli kasus ini tidak berdiri sendiri karena perilaku seks menyimpang pada anak-anak kini tengah meningkat.
Kasus bocah memperkosa bocah lainnya selama ini terus meningkat di Negeri Jiran itu. Bahkan kasus yang tidak dilaporkan diduga lebih banyak lagi.
Presiden Asosiasi Medis Malaysia, N.K.S Tharmaseelan, mengatakan peningkatan perilaku bejat ini sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi sebanyak 80 persen kasus menyatakan pelaku dan korbannya saling mengenal dekat.
"Ada banyak faktor yang menyebabkan fenomena ini. Di antaranya kurangnya kesadaran soal perkembangan seksual dan rasa keingintahuan," kata dia.
Selain rasa ingin tahu, kata Tahrmaseelan, bocah yang mempunyai masalah kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang juga sangat berisiko melakukan penyimpangan seksual.
"Orang tua juga berperan besar dalam kasus-kasus ini. Kurangnya pengawasan dan didikan yang baik dari orang tua bisa memicu penyimpangan moral anak-anak," jelas dia.
Pada 2011 terdapat sembilan kasus terkait penyimpangan seksual yang terjadi pada anak-anak di Malaysia. Tahun lalu sudah ada tujuh kasus dan tahun ini sudah ada enam kasus hingga bulan lalu. Semua kasus ini melibatkan anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Penyelidikan polisi menemukan mudahnya peredaran informasi termasuk materi-materi pornografi melalui Internet dan perangkat komunikasi seperti telepon seluler menjadi penyebab dari meningkatnya kasus ini.(src)
0 komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.