Sensor film Iran
Sensor adegan sexual di Iran berbeda jauh dengan sensor film di Indonesia sensor film hanya pada bagian persetubuhan dan aktivitas seksual seperti mencium bibir terlalu bernafsu, lain lagi dengan Iran. Negeri Mullah ini menyensor semua dianggap mengundang hawa nafsu tidak peduli dalam adegan apapun. Misalnya saja perempuan memakai busana kemeja memperlihatkan lekuk tubuh, mereka menaruh pot bunga demi menutupi lekukan itu.
Adegan perempuan dan laki-laki dianggap intim, seperti percakapan di atas sofa dan perempuan bersandar di bahu lelaki juga mengalami sensor. Pemerintah Iran menghilangkan sosok perempuannya. Di sana juga tidak ada film beredar yang kameranya mendekati wajah kaum hawa.
Begitu pula jika ada adegan lelaki tidak mengenakan baju. Tiba-tiba sensor membuat efek baju menutupi tubuh si lelaki. Ini semua upaya menghindari pandangan bisa membuat birahi jadi lebih tinggi.(src)
0 komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.